Thursday, 31 January 2013

Aku ingin meninggalkanmu



                Sakit kah? 

                Bukan,,, ini bukan rasa sakit. 

                Rasanya berbeda namun aku tidak tahu. 
                
                Rasanya nyeri, panas, seakan akan aku dipaksa menghirup banyak udara sehingga aku tersesak olehnya dan akhirnya aku tak tahan sehingga membuat ku mengeluarkan air mataku. 

                Rasanya tak tertahan. Hanya bisa hilang dengan sendirinyya .
                 
                Rasa ini membuatku ingin berteriak namun yang ku keluarkan hanya suara dalam yang bervolume kecil. 

                Membuatku tak tahan melihat sekitar dan hanya bisa menutp mataku yang basah dan menjadi lengket.
                 
                Sambil memegang dadaku yang lelah menghirup banyak udara dan udara air yang seaakan memenuhi dadaku yang membuat penderitaan ku semakin parah dan rasanya semkin ingin mengeluarkan suara namun tertahan dengan rasa sakit ini.
                 
                Aku tak tahu kenapa ini melandaku. 

                Aku hanya mencobanya namun kenapa diriku menjadikan hal ini seperti sebuah kebutuhan. 

                Rasanya tidak enak jika tidak mersakan hal ini sattu kali pun.
                
                Tapi rasa ini parah. 

                Ia memilih semuanya. 

                Ia inginkan semuanya. 

                Ia ingin selalu ada. 

                Namun diriku tidak menginginkan hal itu karna ada hal lain yang harus kupenuhi ketimbang hal ini.
                
                Sesak rasanya.
                
                Aku ingin meninggalkanmu, 

                Sangat. 

                Namun faktor-faktor yang membuatnya muncul itu selalu ada sehingga aku tak mampu menahannya untuk memberikan rasa itu kepadaku. 

                Aku mohon pergilah.
                
                Aku hanya ingin menikmati masa ku ini dengan hal lain bukan dengan hal seperti ini. Ingin rasanya aku teriak bahwa yang membuatku seperti ini adalah rasa ini. 

                Namun di pikran orang lain apa lagi dipikiran orang dewasa yang tidak mengalami penderitaan sepertiku pasti mereka berfikir bahwa itu tidak logis sama sekali. 



No comments:

Post a Comment