Sakit kah?
Bukan,,, ini bukan rasa sakit.
Rasanya berbeda namun aku tidak tahu.
Rasanya nyeri, panas, seakan akan aku
dipaksa menghirup banyak udara sehingga aku tersesak olehnya dan akhirnya aku
tak tahan sehingga membuat ku mengeluarkan air mataku.
Rasanya tak tertahan.
Hanya bisa hilang dengan sendirinyya .
Rasa ini membuatku ingin
berteriak namun yang ku keluarkan hanya suara dalam yang bervolume kecil.
Membuatku tak tahan melihat sekitar dan hanya bisa menutp mataku yang basah dan
menjadi lengket.
Sambil memegang dadaku yang
lelah menghirup banyak udara dan udara air yang seaakan memenuhi dadaku yang
membuat penderitaan ku semakin parah dan rasanya semkin ingin mengeluarkan
suara namun tertahan dengan rasa sakit ini.
Aku tak tahu kenapa ini
melandaku.
Aku hanya mencobanya namun kenapa diriku menjadikan hal ini seperti
sebuah kebutuhan.
Rasanya tidak enak jika tidak mersakan hal ini sattu kali
pun.
Tapi rasa ini parah.
Ia memilih
semuanya.
Ia inginkan semuanya.
Ia ingin selalu ada.
Namun diriku tidak
menginginkan hal itu karna ada hal lain yang harus kupenuhi ketimbang hal ini.
Sesak rasanya.
Aku ingin meninggalkanmu,
Sangat.
Namun faktor-faktor yang membuatnya muncul itu selalu ada sehingga aku
tak mampu menahannya untuk memberikan rasa itu kepadaku.
Aku mohon pergilah.
Aku hanya ingin menikmati masa
ku ini dengan hal lain bukan dengan hal seperti ini. Ingin rasanya aku teriak
bahwa yang membuatku seperti ini adalah rasa ini.
Namun di pikran orang lain
apa lagi dipikiran orang dewasa yang tidak mengalami penderitaan sepertiku
pasti mereka berfikir bahwa itu tidak logis sama sekali.
No comments:
Post a Comment